Posts

Showing posts with the label Kesehatan

Air: Dalam Angka

Image
Selain sinar mentari, air adalah hal terpenting di dunia bagi hampir semua makhluk hidup. Sebagian dari kita barangkali berpikir bahwa bumi yang kita tumpangi ini memiliki banyak air sampai-sampai kita memperlakukan air seperti barang yang jumlahnya nyaris tidak terbatas, tapi apa betul begitu? Di bawah ini adalah data-data mengenai air yang kami rangkum dari berbagai sumber. Selamat membaca dan jangan lupa sebarkan informasi ini. United States Environmental Protection Agency Only 3% of earth’s water is fresh water.    97% of the water on earth is salt water 0.3% of the world’s fresh water is at the earth’s surface in lakes, rivers, streams, ponds, and swamps 68.7% of the fresh water on earth is trapped in glaciers 30% of fresh water is in the ground American residents use about 100 gallons of water per day Americans use more water each day by flushing the toilet than they do by showering or any other activity At 50 gallons per day, residential Europeans use about half of

Mengenal Raw Almond Milk Bersama Fructus

Image
Sebagai pengguna media sosial Instagram, terkadang saya memanfaatkan waktu luang untuk mencari inspirasi melalui Instagram. Biasanya saya suka cari foto-foto detil pemandangan alam, desain interior, dan juga makanan. Fructus adalah salah satu merek yang saya temukan di belantara foto-foto Instagram, dan kebetulan Fructus berasal dari Surabaya -kota tempat saya dibesarkan sejak kecil. Untuk melihat foto-foto Fructus silakan langsung cek dan follow akun Instagramnya: fructus_id Dengan foto-foto yang bersih, sederhana, dan desain logo dan botol yang bagus, saya jadi ingin tahu lebih lanjut tentang Fructus. Ternyata logo Fructus didesain oleh Adji Herdanto , adik kelas saya waktu kuliah Desain Komunikasi Visual ITS, Surabaya (ngaku-ngaku, hahaha). Fructus menjual dua produknya, raw almond milk dan smoothies, melalui media sosial Instagram. Pesanan dilakukan melalui email maupun sms dan melayani pesan antar di wilayah kota Surabaya - Sidoarjo. Berikut ini adalah wawancara saya dengan N

Kulit Manggis Kini Ada Ekstraknya

Image
Setelah tahun lalu ngetrend meme biskuit Khong Guan, tahun ini meme makanan kembali menyeruak di belantara timeline media sosial, dialah meme iklan obat Mastin! Mastin adalah merek obat yang terbuat dari ekstrak kulit manggis, saya kurang tahu seperti apa khasiat obat ini, tapi yang jelas iklannya punya jingle yang mudah diingat. Begini syairnya: Kabar gembira untuk kita semua, k ulit manggis kini ada ekstraknya Mastin hadir dan rawat tubuh kita, j adikan hari ini hari Mastin Tampil bersinar membuatmu bahagia, b adan sehat rahasia Mastin hebat Rahasia Alam dari Indonesia, p enuh pesona... pesona Mastin Entah apa sebabnya meme Mastin bermunculan seperti jamur, mungkin karena iklannya yang terlalu sering muncul di TV, atau karena ekstrak kulit manggis dianggap sebagai sesuatu yang aneh. Di antara banyak meme Mastin dari berbagai sumber  beberapa diantaranya saya kumpulkan  di postingan ini (termasuk chord gitar jingle Mastin). Selamat menikmati!

Stimulasi Simulasi

Image
Perkembangan peradaban manusia telah membawa dampak tak ternilai pada salah satu hal yang paling sering kita anggap sepele: bahasa. Bahasa adalah wujud kesuksesan umat manusia dalam memberi makna, memahaminya, dan mendistribusikannya secara kolektif menggunakan aneka simbol yang dinamis. Kemampuan berbahasa menjadi salah satu pembeda antara manusia dengan, misalnya, hewan.  Seiring dengan kemajuan peradaban, bahasa pun berevolusi dan terimplementasi dengan beragam cara dan bentuk. Bahasa visual sebagai perpanjangan dari bahasa tanda adalah salah satu yang paling primitif tapi rupanya menjadi trend belakangan ini. Terbukti dari maraknya branding, periklanan, dan yang termutakhir adalah ergonomi visual yang banyak dijumpai pada desain produk, desain informasi (termasuk signage dan infographic) dan tampilan antarmuka. Sayangnya, sebagaimana dijabarkan Paul Baudrilard pada dekade 80an, pesatnya kemajuan teknologi informasi memicu kaburnya batasan antara realita dengan simbol/tanda

Limbah Makanan: Freeganism

Image
Freeganism, bisa dibilang sudah menjadi gaya hidup yang sebetulnya teramat sangat populer tapi kurang disadari oleh para freegan (pelakunya). Secara sederhana, sebetulnya freeganism adalah kegiatan mengonsumsi makanan (dan minuman) yang tidak habis dikonsumsi. Para freegan antara lain ya gelandangan dan pemulung yang gemar mencari sisa-sisa makanan di tempat sampah atau dimanapun mereka menemukannya tanpa harus membeli. Di kota besar para freegan bisa jadi adalah para pemuda tidak miskin yang suka nongkrong di emperan restoran cepat saji maupun foodcourt yang ada di pusat perbelanjaan. Tanpa disadari, saya sendiri pernah "menjadi freegan" untuk beberapa saat sebelum tahu bahwa aktivitas ini disebut sebagai freeganism. Kejadiannya adalah saat saya dan teman-teman suka menghabiskan waktu malam minggu bersama di tempat ramai, tapi karena malas mengeluarkan uang kita biasanya hanya pesan satu menu saja sembari menanti jika ada konsumen yang tidak menghabiskan makanannya. 

Limbah Makanan: Sampah

Image
Ada aneka gaya hidup yang dulunya kurang digemari tapi belakangan malah semakin populer. Begitupula dengan gaya diet masyarakat, selain vegetarianism dan veganism, fruitarianism dan pescetarianism juga sedang naik daun. Beberapa tempat makan sengaja memposisikan diri sebagai penyaji menu-menu tertentu saja, dan hebatnya adalah ternyata pelanggannya banyak juga. Pemicunya antara lain adalah faktor kesehatan; dengan semakin banyaknya penyakit jenis baru yang aneh-aneh masyarakat mulai menoleh ke gaya hidup sehat yang dibantu dengan olah raga dan konsumsi makanan dari bahan organik yang diolah secara sederhana. Tapi jangankan bahan makanan organik, untuk memperoleh bahan makanan yang umum saja  tidaklah semudah yang kita kira. Banyak proses yang dilalui sebelum kita menjumpainya di pasar, untuk buah misalnya; ditanam pelan-pelan, disiram air, diberi pupuk dan vitamin tertentu, disemprot pestisida, dipanen dengan alat khusus, dicuci, diantar ke gudang, dan seterusnya. Ketika disajikan

Oplosan

Image
Setahun belakangan sering terjadi kematian dan kecacatan (buta) yang disebabkan oleh perilaku masyarakat Jawa Timur dalam mengonsumsi minuman keras. Banyak pihak mengambinghitamkan cukrik sebagai biang kerok kematian yang menurut saya bodoh itu. Kenapa bodoh? Karena sebetulnya cukrik tidak semerta-merta menimbulkan kematian bagi peminumnya. Cukrik adalah minuman tradisional daerah Surabaya dan sekitarnya yang terbuat dari fermentasi aren yang disuling, perlu waktu yang tidak sebentar untuk mendapatkan hasil akhirnya. Kecuali anggur, mayoritas minuman beralkohol yang berbahan dasar organik dan melalui proses penyulingan umumnya punya kadar alhohol sekitar 20% atau lebih yang di Indonesia dikategorikan dalam Minuman Keras Golongan C ( Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 86 / Menkes / Per / IV/ 1977 Tentang Minuman Keras: baca di sini ). Beberapa contoh minuman keras yang termasuk kategori ini adalah brandy, whisky, vodka, bourbon, dan cukrik itu sendiri.  Sed

Orang-Orangan Sawah

Image
Hari pertama di tahun 2014 saya isi dengan kegiatan yang cukup monoton yaitu menonton film di rumah. Ini disebabkan karena diluar hujan tak kunjung berhenti sampai saat artikel ini ditulis keesokan harinya. Ada empat film yang saya tonton dan kesemuanya adalah film dokumenter. Kebetulan dua diantaranya sangat berhubungan dengan makanan. Akan saya ceritakan sedikit agar siapa tahu kalian juga tertarik untuk melihatnya. The Scarecrow (2013) Film pertama adalah sebuah film animasi pendek yang hanya berdurasi tiga menitan. The Scarecrow merupakan gambaran singkat tentang bagaimana produk hasil ternak diproses di luar negeri (terutama Amerika Serikat). Padat dengan backsound sebuah lagu  memilukan yang masih saya cari tahu judulnya apa. Film ini ada di akun YouTube resmi Chipotle , sebuah restoran Mexico yang aktif melakukan kampanye untuk meningkatkan kesadaran konsumen tentang penggunaan bahan kimia dan rekayasa genetika untuk meningkatkan produksi hewan ternak. The Scarecrow juga t

Daging Biksu Tong

Image
"Putih bersih berseri, aroma yang memikat...", penggalan jingle iklan sebuah produk tepung beras tersebut mungkin sangat tepat jika kita tujukan pada daging yang begitu melegenda kelezatan, keempukan dan khasiatnya; daging Biksu Tong! Siapakah Biksu Tong? Mengapa konon dagingnya begitu empuk dan lezat? Mari kita telusuri bersama sejarahnya. Latar Belakang Tong Sam Cong adalah seorang Biksu yang secara historis memang pernah eksis di China pada tahun 600 Masehi dan sangat dihormati karena kebaikan hatinya dan keteguhannya dalam mencari kebenaran. Nama aslinya kurang diketahui tapi bervariasi antara Tang Xuan Zong, Tang Xuan Zang, Xuan Zang, Tang Sanzang dan Tang Seng. Beliau betul-betul melakukan perjalanan ke India untuk memperdalam ilmu spiritualnya dan dalam perjalanannya berjumpa dengan banyak dinamika sosial yang tidak pernah dijumpai di China. Setelah 15 tahun menetap dan menimba ilmu di India, Biksu Tong akhirnya memutuskan untuk kembali ke China dan menghabi