Posts

Showing posts with the label Sejarah

Mi Yang Disajikan Mirip Gambar di Bungkusnya

Image
Indonesia terkenal dengan produk mi instannya yang bagi beberapa orang luar negeri pun dianggap lezat. Bisnis mi instan di Indonesia dimulai oleh Supermi pada akhir dekade 60an (ternyata sudah lama sekali ya) dan terus berkembang dengan kemunculan beragam merek mi baru seperti Michiyo, Mi ABC, Salam Mi, Gaga Mie, Alhami, dan Mi Duo di dekade 90an. Merek impor juga mulai masuk ke Indonesia seperti Nissin dengan Nissin Mi dan Mi Doraemon dan Nestle dengan Maggi Mi. Di periode yang sama Indomie sendiri sempat meluncurkan -kalau tidak salah- sekitar 40 varian rasa yang terinspirasi dari aneka masakan asli nusantara.  Dominasi Indofood dalam dunia per-mi-an mulai terkikis ketika bea masuk impor terigu dibebaskan di tahun 1998 dan juga dilarangnya monopoli bisnis oleh pemerintah. Sekedar informasi saja, sebelum pemerintah mengeluarkan aturan penghapusan monopoli, produksi terigu didominasi oleh Bogasari yang merupakan anak perusahaan Indofood. Sekarang kita bisa menjumpai beragam me

Kenapa Popcorn Dijual di Bioskop?

Image
Tidak diketahui sejak kapan popcorn muncul di muka bumi; ada yang bilang ratusan tahun yang lalu, bahkan ada sumber yang menyatakan bahwa ribuan tahu lalu sudah ada popcorn (entah bagaimana cara membuatnya). Namun fatka yang jelas adalah bahwa mesin pembuat popcorn modern baru ditemukan pada tahun 1885 oleh orang Chicago, Amerika bernama Charles Cretors . Alat pembuat popcorn ini merupakan modifikasi dari mesin kacang yang kemudian dipatenkan oleh Charles. Sejak saat itu pedagang popcorn mulai bermunculan di pinggir jalanan Amerika dengan menggunakan mesin popcorn yang dipasang di gerobak. Foto oleh dailyrecord.co.uk Lalu apa hubungannya dengan bioskop? Bioskop awal mulanya berdiri pada akhir tahun 1890an dan mulai marak menjadi industri pada awal 1910an. Saat itu bioskop dibangun seperti gedung teater -karena itulah disebut juga sebagai movie theater- dengan lantai keramik dan pilar yang mahal, lorong dan lobi yang luas, plus karpet merah. Hal ini secara tidak langsung men

Monggo Dipun Badhog

Image
Monggo Dipun Badhog adalah sebuah buku yang ditulis oleh Pak Dukut Imam Widodo (sebelumnya menulis serial buku sejarah Soerabaia Tempo Doeloe), dari judul bukunya kita bisa langsung tahu bahwa buku ini pasti bercerita tentang makanan kota Surabaya. Dalam bahasa Suroboyoan "mbadhog" berarti "makan", selain tentunya masih ada banyak kata lain bermakna sama seperti "mangan", "nguntal", "ngemplok", dan seterusnya. Terdengar kasar memang, tapi begitulah Surabaya; khas.  Dengan tebal 272 halaman dan 48 buku lain sebagai rujukan, Monggo Dipun Badhog bukanlah buku guyonan walaupun gaya bahasa dan kisah-kisah yang disajikan santai, bahkan lucu. Pak Dukut mengangkat beberapa kuliner khas Surabaya yang semakin langka seiring berjalannya waktu, seperti jajanan kuno yang namanya aneh-aneh; srinthil, bledus, roti benthel, bubur manggul, dan lain-lain. Di kisah "Ngombe Tuwak" Pak Dukut menceritakan bahwa minum tuak memang sudah menjadi

Alan's Psychedelic Breakfast

Image
Alan's Psychedelic Breakfast adalah sebuah lagu karya Pink Floyd yang menjadi penutup dari album Atom Heart Mother (1970). Bisa dilihat dari judulnya, lagu ini bercerita tentang seseorang bernama Alan dan tentang sarapan. Alan Styles tepatnya, roadies Pink Floyd di era awal 70an, menjadi tokoh sentral dimana aktivitasnya dalam menyiapkan sampai memakan sarapannya direkam, diedit, lalu diintegrasikan ke dalam lagu. Alan's Psychedelic Breakfast terdiri dari tiga bagian yang secara berurutan diberi judul "Rise And Shine", "Sunny SIde Up", dan "Morning Glory". Rekaman dimulai dari ketika Alan masuk ke dalam dapur, mencari sereal dan ditambahkan pula suara kompor dinyalakan, susu dituangkan, pisau yang memotong bahan makanan (entah apa), dan aneka suara yang sering kita dengar di dapur. Di sampul albumnya lagu ini divisualisasikan dengan gambar sepiring telur yang disajikan bersama irisan jeruk dan sayuran yang kesemua warnanya diubah. Semua fo

Memasak Dan Televisi: YouTube

Image
Foto oleh  Beyond Entertainment Kemunculan internet yang berkembang dengan cepat turut membuat laju informasi semakin deras. Buku resep memasak yang tadinya dijual di toko buku sekarang ada di berbagai website dan blog, dan acara memasak yang tadinya hanya ada di TV sekarang ada di kanal video digital. Beberapa acara memasak di TV juga membuat akun resmi di media berbagai media sosial, bahkan ada stasiun TV yang keseluruhan acaranya bisa di-streaming. Sekarang setiap orang bisa membuat video memasaknya sendiri dengan alat perekam resolusi tinggi yang harganya semakin terjangkau. Gambar yang dihasilkan tidak kalah bagus dari gambar yang diambil menggunakan alat perekam mahal. Mengunggah video juga bisa dilakukan melalui mobile gadget, mudah, murah, dan cepat. Selain digunakan oleh media dan perorangan, YouTube misalnya, digunakan oleh banyak pelaku usaha restoran, produk makanan, aktivis kesehatan, hingga para Chef profesional seperti  Jamie Oliver ,  Mario Batali ,

Memasak Dan Televisi: Awal Mula

Image
Jaman dulu gudang pengetahuan adalah buku, tidak terkecuali dalam bidang memasak dan kuliner. Alternatif lain untuk berbagi pengetahuan adalah bertutur secara verbal dan yang paling efisien adalah dengan mengajarkan langsung dengan praktek kepada pihak yang ingin belajar. Laju pengetahuan dan informasi berubah dengan ditemukannya televisi (TV) fungsional oleh orang Inggris bernama John Baird di tahun 1928.  Eksperimen 9 tahun berselang (1937), stasiun TV Inggris BBC untuk pertama kalinya menayangkan acara memasak. Acara ini dipandu oleh Marcel Boulestin, seorang Chef dan pemilik restoran kelahiran Perancis yang tinggal di Inggris. Selain memang merupakan salah satu proyek-proyek eksperimen BBC, acara ini kurang terlalu sukses karena pada waktu itu menonton orang memasak melalui TV masih dianggap aneh, tapi di sisi lain mampu membuat masyarakat Inggris yang menontonnya mulai memberi apresiasi pada makanan Perancis. TV Amerika menayangkan acara memasak pertamanya pa

Efek Droste

Image
Beberapa dari kalian pasti pernah mendengar nama Michel Gondry, seorang sutradara asal Perancis yang karya-karyanya menjadi inspirasi banyak seniman di seluruh dunia. Di banyak video klip dan filmnya Gondry memasukkan efek visual yang bernama efek droste. Efek ini membingungkan bagi yang tidak terbiasa karena melibatkan replikasi visual dengan rekayasa kedalaman/dimensi. Contoh yang terkenal adalah video klip Come Into My World (2001) dari Kylie Minogue , Star Guitar (2002) dan Let Forever Be (1999) keduanya dari The Chemical Brothers.  Tapi tahukah kamu bahwa efek ini dicetuskan oleh sebuah produk cokelat asal Belanda bermerek Droste ? Droste mengemas produknya di dalam karton dan juga kaleng bergambar seorang perawat wanita yang membawa nampan berisi secangkir cokelat panas dan sebuah kaleng cokelat Droste yang bergambar si perawat wanita tadi sedang membawa nampan lagi dan seterusnya sampai berulang tak terhingga. Kemasan versi ini muncul di tahun 1904 dan dipakai hingga bebera

Sejarah Kue Lebaran: Kastengel & Nastar

Image
Dalam budayanya Idul Fitri sering disebut juga "Lebaran". Ketika Lebaran kita banyak menjumpai aneka makanan; di Jawa Timur menu yang populer adalah tentunya ketupat, lalu opor ayam, biasanya juga ada lontong yang entah dibumbui apa tapi warnanya biasanya cokelat. Tapi yang aneh adalah kenapa ada jajanan bule yang ikut2an muncul di saat Lebaran? Dua kue yang paling terkenal adalah kastengel dan nastar. Nah, kira-kira beginilah sejarahnya: Kastengel berasal dari bahasa Belanda "kaas/keju" dan "stengel/batang" yang tentu saja artinya adalah batang keju. Di negara aslinya ini memang aslinya seperti batang/stik (kurus dan panjang) dengan panjang kurang lebih 15cm. Bahan yang dipakai antara lain keju gouda (keju yang kulitnya merah), cheddar dan edam dan juga puff pastry. Kaasstengels biasanya disajikan di saat Natal maupun hari-hari raya tradisional. Hanya saja cara makannya tidak digado (dimakan begitu saja) melainkan dinikmati sebagai teman menyantap su

Product Placement Fiktif Di Film & Video Game

Image
Di industri hiburan (film, acara TV, musik, video game) seringkali kita jumpai product placement makanan dan minuman. Di film misalnya, product placement dipandang sebagai kerjasama komersial yang saling menguntungkan antara produser -karena mendapat sponsorship- dengan merek yang produknya dimuat (digunakan dan/atau dikonsumsi oleh aktor dan aktris) di adegan film. Film Salah satu contoh product placement terbesar di film adalah pada film agen rahasia Inggris, Die Another Day (2002), menghabiskan dana produksi sebesar USD 142 juta dimana sekitar USD 100 juta-nya diraup dari 20 merek sponsor antara lain: Time (majalah/media), Rolex (jam tangan), Heineken (bir), Aston Martin (mobil), Revlon (kosmetik), Kodak (kamera), Norelco (alat cukur), Finladia (vodka) dan masih banyak lagi. Contoh lain product placement yang tak kalah bombastis adalah di film Iron Man 2 yang juga mendapatkan dana sekitar USD 100 juta dari para sponsornya: Burger King (makanan cepat saji), 7-Eleven (mini market)

Daging Biksu Tong

Image
"Putih bersih berseri, aroma yang memikat...", penggalan jingle iklan sebuah produk tepung beras tersebut mungkin sangat tepat jika kita tujukan pada daging yang begitu melegenda kelezatan, keempukan dan khasiatnya; daging Biksu Tong! Siapakah Biksu Tong? Mengapa konon dagingnya begitu empuk dan lezat? Mari kita telusuri bersama sejarahnya. Latar Belakang Tong Sam Cong adalah seorang Biksu yang secara historis memang pernah eksis di China pada tahun 600 Masehi dan sangat dihormati karena kebaikan hatinya dan keteguhannya dalam mencari kebenaran. Nama aslinya kurang diketahui tapi bervariasi antara Tang Xuan Zong, Tang Xuan Zang, Xuan Zang, Tang Sanzang dan Tang Seng. Beliau betul-betul melakukan perjalanan ke India untuk memperdalam ilmu spiritualnya dan dalam perjalanannya berjumpa dengan banyak dinamika sosial yang tidak pernah dijumpai di China. Setelah 15 tahun menetap dan menimba ilmu di India, Biksu Tong akhirnya memutuskan untuk kembali ke China dan menghabi