Uang Kembalian Berwujud Permen
Bagi banyak orang -apalagi anak-anak- permen adalah makanan manis yang menyenangkan, tapi bagi beberapa orang lain permen bisa jadi adalah barang kecil yang menyebalkan. Sering kita jumpai banyak jenis usaha yang mengganti uang kembalian dengan permen. Hal sepele memang. Biasanya kejadian ini muncul ketika konsumen tidak punya uang pas lalu membayarkan uang yang lebih tapi penjaga kasir tidak punya uang kembalian yang sesuai. Sayangnya masih banyak juga konsumen yang mau-mau saja menerima uang kembalian yang dirupakan permen -atau biasanya krupuk kalau di warung kecil. Masalahnya bukan di berapa nilai permen itu, melainkan nilai keadilannya tidak ada. Sekarang bagaimana kalau kita coba datang ke sebuah toko lalu kita ambil sebotol air mineral seharga Rp. 3000, sesampainya di kasir ternyata kita cuma punya uang Rp. 2500 plus dua buah permen di saku belakang. Apa penjaga kasir mau menerima uang Rp. 2500 plus dua permen untuk sebotol air mineral seharga Rp. 3000? Tentunya tidak mau!...