Posts

Showing posts from May, 2014

Gathericious

Image
Even ini adalah wadah kumpul-kumpul bagi para food dan travel blogger yang berdomisili di Bali. Diadakan atas kerjasama Cious dan Ossotel pada hari Minggu, 18 Mei 2014 di Romeos Bar & Grillery , sebuah restoran yang merupakan bagian dari Ossotel. Beberapa undangan yang datang tidak cuma para blogger, tapi juga beberapa hotelier muda Bali dan bahkan backpacker yang menggemari bidang kuliner dan travelling pada umumnya.  Sembari mengobrol aneka hal tentang perkembangan restoran, hotel, dan pariwisata Bali, para undangan diberi suguhan set menu dengan satu-dua variasi. Saya sendiri baru pertama kali mampir ke Romeos dan ternyata tempatnya oke lho! Selain sejuk, dan luas, zoning area makannya juga bagus. Sangat nyaman di tengah-tengah keramaian Jalan Padma Utara, Legian. Tak heran tempat ini ramai. Acara ditutup dengan pembagian doorprize dan ucapan terima kasih dari Edhu dan Shelli dari Cious, dan juga Pak Wayan Supandi selaku General Manager Ossotel. Rencanany...

Jimbaran Seafood: Menega Cafe

Image
Jimbaran adalah salah satu lokasi paling terkenal di Bali gara-gara pantai dan sari lautnya. Dulu, Jimbaran adalah area perkampungan menega (nelayan). Sekarang, walaupun banyak bisnis restoran dan hotel modern menjamur, Jimbaran tetaplah dikenal sebagai kampung nelayan dan punya pasar ikan di Kedonganan, sebelah utara Jimbaran. Warung-warung -atau kafe- seafood tersebar di sepanjang pantai Jimbaran. Mereka biasanya buka mulai jam lima sore hingga tutup sekitar jam 10 malam. Dari sekian banyak kafe seafood, Menega Cafe adalah yang paling ramai dan terkenal. Entah kenapa. Menu yang ada di Menega Cafe sebetulnya juga sama seperti menu yang ada di kafe-kafe seafood Jimbaran yang lain: ikan, udang, kerang hijau, lobster, dan kepiting. Yang paling direkomendasikan adalah kerang dan ikannya. Betul-betul tiada duanya!  Saking ramainya, Menega Cafe bisa seperti pasar malam. Daftar tunggunya juga bisa sangat lama. Makanan biasanya datang 45 - 60 menit setelah kita memesan...

Mie Mapan, Rungkut, Surabaya

Image
Foto-foto disini sebetulnya diambil pada periode Idul Fitri tahun 2013 yang lalu: Saat mudik ke Jawa TImur, ada dua tempat yang sangat ingin saya kunjungi yaitu Soto Ayam Lombok di Malang dan Bebek Goreng Palupi di Surabaya, tapi apa daya waktu yang sempit membuat saya tidak sempat mampir ke Soto Ayam Lombok, dan memang warung Bebek Palupi juga saat itu sedang tutup karena pemliknya pulang kampung. Untungnya saya sempat mampir ke Mie Mapan. Depot mie ini sudah tidak asing bagi para warga Surabaya, selain mie dan baksonya yang enak, aneka penyetan dan sambalnya juga top. Karena lokasinya yang tepat di seberang Masjid, di sebelah Gereja, dan di tengah peradaban daerah Rungkut, Mie Mapan jadi spot makan yang hampir selalu ramai, apalagi pas saya berkunjung kemari banyak tempat makan masih pada tutup dalam rangka Idul Fitri. Dulu sempat ada gosip Mie Mapan tidak halal karena pakai minyak babi tapi percayalah Mie Mapan itu halal! Setidaknya percayalah pada label...