Memasak Dan Televisi: Awal Mula

Jaman dulu gudang pengetahuan adalah buku, tidak terkecuali dalam bidang memasak dan kuliner. Alternatif lain untuk berbagi pengetahuan adalah bertutur secara verbal dan yang paling efisien adalah dengan mengajarkan langsung dengan praktek kepada pihak yang ingin belajar. Laju pengetahuan dan informasi berubah dengan ditemukannya televisi (TV) fungsional oleh orang Inggris bernama John Baird di tahun 1928. 

Eksperimen
9 tahun berselang (1937), stasiun TV Inggris BBC untuk pertama kalinya menayangkan acara memasak. Acara ini dipandu oleh Marcel Boulestin, seorang Chef dan pemilik restoran kelahiran Perancis yang tinggal di Inggris. Selain memang merupakan salah satu proyek-proyek eksperimen BBC, acara ini kurang terlalu sukses karena pada waktu itu menonton orang memasak melalui TV masih dianggap aneh, tapi di sisi lain mampu membuat masyarakat Inggris yang menontonnya mulai memberi apresiasi pada makanan Perancis.

TV Amerika menayangkan acara memasak pertamanya pada tahun 1946 yang dibawakan oleh Chef James Beard melalui NBC. Acara TV berjudul I Love To Eat ini juga tidak bernasib mujur dan berakhir setahun berikutnya karena rating yang rendah.

Beberapa tahun setelahnya seorang komedian Amerika bernama Ernie Kovacs mencoba membuat acara memasak setelah sebelumnya sukses membawakan beberapa acara TV komedi. Dimulai pada tahun 1948 dia bekerja sama dengan beberapa Chef lokal untuk memperagakan cara memasak aneka makanan. Di acara ini Ernie seringkali mengajak bicara para Chef ketika mereka memasak, sesekali dia menyelipkan humor yang membuat acara menjadi lebih hidup dan menarik. Ini adalah titik balik dimana acara memasak mulai mendapat tempat di hati para penonton TV Amerika. Sepanjang karirnya Ernie telah memandu (sekaligus membuat) setidaknya empat acara memasak di TV yaitu Deadline For Dinner, Now You're Cooking, Three To Get Ready, dan Kovacs On The Corner -yang sebetulnya lebih seperti acara komedi dengan tema memasak.

Naik Daun
Chef Dione Lucas asal Inggris mengangkat acara memasak ke level yang lebih tinggi dengan To The Queen's Taste yang syutingnya dilakukan di salah satu restoran miliknya, Egg Basket. Pengalamannya sebagai Chef lulusan sekolah perhotelan Perancis terkenal, Le Cordon Bleu, sekaligus sebagai pemilik dua restoran kelas atas di New York sangat berpengaruh pada pembawaannya sebagai pemandu acara. Dione juga sangat mementingkan segi artistik masakan-masakan Perancis yang dibuatnya dan hal ini semakin menancapkan kesan di benak orang Amerika bahwa masakan Perancis adalah makanan mahal.

Kesuksesan Dione ternyata menginspirasi seorang ibu-ibu paruh baya senegaranya, Julia Child. Julia, yang beberapa kali berpindah negara karena tergabung anggota militer di era Perang Dunia ke-2, berkesempatan menimba ilmu di Le Cordon Bleu atas saran suaminya. Setelah tugas militernya selesai keduanya pulang kampung dan menetap di kota kecil di Amerika. Di sana Julia mulai menulis buku memasaknya yang nantinya akan terkenal, Mastering The Art Of French Cooking.

Seorang produser TV menyaksikan aksi Julia ketika memperagakan cara memasak salah satu resep masakan Perancis pada peluncuran bukunya. Tak lama kemudian dimulailah syuting acara The French Chef yang dipandu oleh Julia Child sendiri! Syuting dilakukan tanpa edit dan potongan adegan di dapur sederhana Julia di rumahnya sendiri. Kesan sederhana yang muncul membuat The French Chef sangat digemari ibu-ibu rumah tangga kelas menengah. Rating yang tinggi didukung oleh popularitas Julia sebagai ibu-ibu rumahan yang jago masak mampu membuat acara bertahan hingga 10 tahun.

Memasak Dan Televisi: Awal Mula
Replika dapur Julia Child di Smithsonian Institution's National Museum of American History

Julia Child terus aktif menulis banyak buku dan memandu lebih dari 10 acara memasak sampai awal tahun 2000an. Beliau meninggal dunia pada tahun 2004 pada usia 91 tahun. Sebagian kisah hidupnya diabadikan dalam film Julie & Julia (2009) diperankan oleh aktris Meryl Streep. Julia juga sering disebut sebagi celebrity Chef pertama yang pernah ada.

Arus Utama
The French Chef menjadi bukti bahwa acara memasak tidak harus dipandu oleh Chef sungguhan yang cantik/tampan dan didukung dengan budget yang tinggi untuk mendapatkan lokasi dengan perabotan yang mahal. Banyak acara memasak bermunculan di dekade 70an dan bertambah banyak lagi di era sesudahnya. Menu yang diangkat semakin beragam mulai dari masakan Asia, masakan sehat, hingga masakan Skandinavia. Tema juga semakin luas mulai dari memilih bahan yang segar di pasar dulu sebelum dimasak, mencoba jajanan kaki lima, dan serial animasi memasak.

Diantara beragam jenis acara memasak yang paling populer sekarang adalah kompetisi memasak, mulai dari kompetisi untuk para amatir, untuk Chef sungguhan, untuk selebriti, untuk entepreneur, dan untuk anak-anak. MasterChef contohnya, digagas oleh BBC pada tahun 1990, acara ini menjadi fenomena setelah dibranding ulang lalu dijadikan waralaba ke-35 negara sejak tahun 2005.

Secara konsisten beragam variasi acara kuliner dan memasak merubah cara pandang kita pada dunia kuliner. Memasak menjadi kegiatan yang sangat menarik, artistik, menjanjikan dari segi ekonomi, sekaligus perlahan mendorong kesadaran masyarakat untuk mulai menoleh ke makanan sehat seperti yang mulai marak akhir-akhir ini.

Indonesia
Dulu waktu masih kecil acara memasak yang paling saya ingat adalah Wok With Yan yang dipandu oleh Stephen Yan, Selera Nusantara yang dipandu oleh Rudy Choirudin, dan Aroma yang dipandu oleh ibu Sisca Soewitomo. Satu lagi adalah serial animasi Born To Cook dengan tema memasak dengan tambahan sedikit fantasi di sana-sini. Kesemua acara TV tadi dari dekade 90an.

Di zaman sekarang acara kuliner di stasiun TV Indonesia juga semakin berkembang walaupun belum semaju di luar negeri. Beberapa diantaranya yang saya suka antara lain Kaki Lima dan Wisata Kuliner.

Comments

Popular posts from this blog

Daging Biksu Tong

Pasar Atom Surabaya

Rayjin Teppanyaki Dining Bar