Restoran Vegan dan Vegetarian di Bali

-
Pola makan vegan dan vegetarian semakin diminati masyarakat perkotaan. Selain karena diklaim lebih sehat bagi tubuh, pola makan vegan dan vegetarian juga terbukti lebih ramah lingkungan. Kenapa begitu? Kita bandingkan saja sumber daya yang dibutuhkan untuk membesarkan seekor sapi, ayam, dan telur ayam. Kesemuanya perlu pakan ternak yang banyak (jagung, biji-bijian, gandum, air), perlu lahan yang luas, perlu waktu yang lama, dan perlu sistem yang kompleks yang tentunya juga meliputi buruh, kesehatan dan kesejahteraan hewan, distribusi, dan penanganan limbah (feses) yang juga tak kalah rumitnya. Membudidayakan sayuran dan buah-buahan jauh lebih sederhana, hemat air, dan tanaman tentunya tidak perlu pakan.

Seiring dengan semakin banyaknya masyarakat yang mengadopsi pola makan dan vegan, semakin banyak pula tempat makan yang menyediakan menu khusus vegan dan vegetarian. Di dalam daftar ini kami sengaja memilih restoran dan kafe yang serius dalam makanan dan minumannya, bukan cuma sekedar restoran dan kafe yang instagrammable. Berikut ini daftarnya:

Restoran Vegan dan Vegetarian di Bali - Give Cafe
Foto oleh Give Cafe

Give Cafe

Kafe yang berlokasi di antara daerah Batu Bolong dan Pererenan ini khusus menyajikan menu vegan masakan Indonesia! Kami sudah beberapa kali mampir ke tempat ini dan semua teman maupun saudara kami yang pernah kesini semuanya menyukai masakah yang disajikan. Bahkan banyak diantara penyuka daging tidak sadar kalau beberapa menu yang mereka makan berbahan dasar sayuran. Sate jamur dan nasi kuning disini luar biasa enak. 100% keuntungan yang diperoleh Give Cafe disumbangkan ke komunitas setempat. Tidak aneh karena pemilik Give Cafe masih memperoleh keuntungan besar dari karenya yang lain (yang juga vegan) yaitu Kynd Community, dan Peacezza.
Hari: Setiap hari
Jam: 7 pagi - 9 malam
Informasi: Klik di sini

Restoran Vegan dan Vegetarian di Bali - Tanaman
Foto oleh Tanaman

Tanaman

Sesuai namanya, Tanaman hanya menyajikan menu yang berbahan dasar tanaman (buah, sayuran, dan jamur). Juga sesuai namanya, semua menu makanan di Tanaman adalah makanan Indonesia, mulai dari Rendang Nangka, Bubur Sumsum, Sate Jamur, dan Lotek. Yang membedakan Tanaman dengan restoran vegan lain di Bali adalah interiornya yang futuristik seperti setting di film Star Wars dan Blade Runner. Selain itu, menu cocktail di sini juga sangat menarik dan segar karena dicampur dengan jamu, buah-buahan lokal, dan akar-akaran. Oh iya, Tanaman juga menumbuhkan jamurnya sendiri di dalam restorannya.
Hari: Setiap hari
Jam: 6 - 10 malam
Informasi: Klik di sini

Restoran Vegan dan Vegetarian di Bali - Moksa
Foto oleh Moksa

Moksa

Seperti Tanaman, Moksa adalah restoran yang sangat serius dalam menggarap menu makanan dan minumannya. Moksa menyajikan menu internasional fine dining yang dalam situasi normal disajikan dengan protein hewani namun menggantinya dengan protein nabati. Mereka punya menu seperti steak nangka dan "iga" tempe yang membuat pecinta daging tidak akan punya alasan untuk tidak makan sayuran dan buah-buahan. Di bagian belakang restorannya, Moksa punya kebun permakultur untuk menumbuhkan bahan-bahan makanannya sendiri dan juga sesekali mengadakan farmers market.
Hari: Setiap hari
Jam: 9 pagi - 10 malam
Informasi: Klik di sini

Restoran Vegan dan Vegetarian di Bali - Dumbo Bali
Foto oleh Dumbo Bali

Dumbo Bali

Dumbo adalah salah satu restoran favorit kami di Ubud. Restoran ini fokus menyajikan pizza dengan citarasa yang unik, agak mediterranean, dan punya desain interior yang bagus. Restoran utama berada di lantai dua dengan oven pizza yang berbahan bakar kayu, dan pemandangan lembah Ubud yang indah di bagian belakang. Lantai satu ditempati oleh open bar dan lounge yang dilengkapi dengan beragam piringan hitam beserta alat pemutarnya. Kamu bebas memilih piringan hitam mana yang mau kamu dengarkan. Waktu terbaik untuk datang ke Dumbo adalah sesaat sebelum matahari terbenam dan hingga makan malam. 
Hari: Setiap hari
Jam: 12 siang - 11 malam
Informasi: Klik di sini

Restoran Vegan dan Vegetarian di Bali - Zest Ubud
Foto oleh Zest Ubud

Zest Ubud

Diantara restoran dan kafe vegan dan vegetarian lainnya, menu di Zest Ubud punya citarasa yang paling berani. Zest Ubud menggunakan banyak bumbu-bumbu dan rempah untuk memastikan menu makanannya sams lezatnya dengan kari ayam, kebab dan balado sapi normal.
Hari: Setiap hari
Jam: 8 pagi - 11 malam
Informasi: Klik di sini

Foto oleh Smudge Eats

Peloton Supershop

Berlokasi di daerah Berawa, Canggu, kafe ini menyediakan menu vegan mulai dari burger, burrito, hingga beragam menu sarapan sehat. Walaupun menunya vegan, Peloton Supershop termasuk salah satu kafe yang paling ramai dikunjungi di Canggu.
Hari: setiap hari
Jam: 7.30 pagi - 10 malam
Informasi: Klik di sini

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Daging Biksu Tong

-
Image
"Putih bersih berseri, aroma yang memikat...", penggalan jingle iklan sebuah produk tepung beras tersebut mungkin sangat tepat jika kita tujukan pada daging yang begitu melegenda kelezatan, keempukan dan khasiatnya; daging Biksu Tong! Siapakah Biksu Tong? Mengapa konon dagingnya begitu empuk dan lezat? Mari kita telusuri bersama sejarahnya. Latar Belakang Tong Sam Cong adalah seorang Biksu yang secara historis memang pernah eksis di China pada tahun 600 Masehi dan sangat dihormati karena kebaikan hatinya dan keteguhannya dalam mencari kebenaran. Nama aslinya kurang diketahui tapi bervariasi antara Tang Xuan Zong, Tang Xuan Zang, Xuan Zang, Tang Sanzang dan Tang Seng. Beliau betul-betul melakukan perjalanan ke India untuk memperdalam ilmu spiritualnya dan dalam perjalanannya berjumpa dengan banyak dinamika sosial yang tidak pernah dijumpai di China. Setelah 15 tahun menetap dan menimba ilmu di India, Biksu Tong akhirnya memutuskan untuk kembali ke China dan menghabi
Read more

Mie Mapan, Rungkut, Surabaya

-
Image
Foto-foto disini sebetulnya diambil pada periode Idul Fitri tahun 2013 yang lalu: Saat mudik ke Jawa TImur, ada dua tempat yang sangat ingin saya kunjungi yaitu Soto Ayam Lombok di Malang dan Bebek Goreng Palupi di Surabaya, tapi apa daya waktu yang sempit membuat saya tidak sempat mampir ke Soto Ayam Lombok, dan memang warung Bebek Palupi juga saat itu sedang tutup karena pemliknya pulang kampung. Untungnya saya sempat mampir ke Mie Mapan. Depot mie ini sudah tidak asing bagi para warga Surabaya, selain mie dan baksonya yang enak, aneka penyetan dan sambalnya juga top. Karena lokasinya yang tepat di seberang Masjid, di sebelah Gereja, dan di tengah peradaban daerah Rungkut, Mie Mapan jadi spot makan yang hampir selalu ramai, apalagi pas saya berkunjung kemari banyak tempat makan masih pada tutup dalam rangka Idul Fitri. Dulu sempat ada gosip Mie Mapan tidak halal karena pakai minyak babi tapi percayalah Mie Mapan itu halal! Setidaknya percayalah pada label "halal"
Read more

Rayjin Teppanyaki Dining Bar

-
Image
Setelah beberapa kali hanya melintas di depannya saja akhirnya saya berkesempatan mengunjungi Rayjin Teppanyaki Dining Bar yang berlokasi di Jalan Petitenget, Kerobokan, Bali. Berdasarkan informasi yang tercantum di websitenya , Rayjin buka mulai jam 6 sore hingga jam 10 malam. Saya menyarankan agar sebelum mampir kemari ada baiknya mengontak terlebih dahulu via telfon untuk melakukan reservasi.  Dari luar restoran ini sangatlah bersih, rapi, dan sederhana -yang berarti saya menyukainya. Di dalamnya hanya ada sekitar 20 kursi (kalau saya tidak salah) dan ditempatkan tepat di depan cooking-station. 90% diantaranya sudah terisi. Sangat menarik ketika kita menanti datangnya menu pesanan dengan menyaksikan para anggota Rayjin memasak dan menyiapkan makanan tepat di depan kita sambil sesekali berkomunikasi dengan rekannya dalam bahasa Jepang. Minuman datang terlebih dahulu tapi tak lama kemudian makanan yang dipesan sudah siap juga. Ada tiga menu makanan yang kita pesan dan kesemua
Read more