Panduan Kuliner Gili Trawangan
Gili Trawangan sudah menjadi tujuan wisata favorit turis asing maupun Indonesia. Keramaiannya semakin menjadi-jadi sejak pelebaran jalan propinsi yang menghubungkan Senggigi dengan komplek penyebrangan di daerah Pemenang, Lombok Barat, dan beroperasinya Lombok International Airport di tahun 2011. Mencari penginapan pun semakin mudah, begitu pula pilihan tempat makan yang semakin beragam. Kita akan sedikit berbagi informasi kuliner yang ada di Gili Trawangan. Selamat membaca!
Merakyat
Sangat mudah mendapatkan makanan murah di Gili Trawangan karena ada banyak penduduk setempat yang membuka warung dan bahkan berdagang keliling. Berikut ini beberapa pilihannya:
- Art Market (kadang disebut juga Night Market): Adalah sebuah tanah kosong yang berlokasi di bagian tengah pesisir timur Gili Trawangan, dekat dengan pelabuhan. Para pedagang makanan mulai berdatangan dan membuka lapaknya pada jam 5 sore. Pilihan makanan yang dijual antara lain aneka sari laut (beragam ikan, udang, cumi, dan kepiting), lalapan (ayam, tahu, dan tempe), serta nasi dan mi goreng. Karena harganya murah plus rasa masakannya yang enak banyak sekali turis lokal maupun internasional yang mampir makan malam di sini
- Banyak warung nasi campur dan makanan tradisional bisa kita temukan di daerah perkampungan masyarakat setempat. Tidak seperti di Bali, mayoritas penduduk lokal Gili Trawangan adalah muslim jadi makanan yang disajikan pasti halal
- Di pagi hari biasanya ada penjual sate ayam yang berkeliling di sepanjang garis pantai timur Gili Trawangan. Berbeda dengan di Jawa sate yang dijual di Gili Trawangan ada sayurnya, mirip seperti pecel
Lobster
Tidak lengkap rasanya berwisata ke Gili Trawangan kalau tidak mencicipi lobster! Ada dua tempat yang saya rekomendasikan lobsternya. Ketiganya berlokasi di pantai timur Gili Trawangan dan menempel langsung dengan pantai dengan pemandangan yang bagus:
- Scallywags Organic Seafood Bar & Grill: Restoran ini pernah saya tulis dan merupakan salah satu restoran favorit saya di Gili Trawangan. Lobster di sini semuanya segar dan sangat enak bumbunya. Maka dari itu kita harus cepat-cepat jika ingin datang kemari karena lobster di sini biasanya cepat habis diserbu pembeli
- The Beach House: Ini adalah restoran alternatif jika Scallywags penuh atau lobsternya sudah habis
- Sidewalk Cafe: Lobster di sini relatif lebih sedikit dan lebih mahal jika dibandingkan dengan dua tempat sebelumnya. Mungkin penyebabnya adalah tambahan live music dan tempat makan yang lebih luas
Beach Club
Gili Trawangan tidak punya banyak beach club yang layak disebut sebagai beach club. Di bawah ini adalah beberapa yang punya makanan enak sekaligus tempat yang nyaman:
- Paradise Sunset Bar: Ini adalah satu-satunya tempat non-hotel dimana kita bisa menikmati sunset sambil menikmati makanan dan minuman yang disajikan (cocktail, tapas). Paradise Sunset Bar berlokasi di titik paling selatan Gili Trawangan dan dari sini kita bisa melihat dua pulau Gili lain dengan jelas plus pulau Lombok di kejauhan
- Egoiste: Egoiste dilengkapi dengan lebih banyak lounger dan bean bag, sangat ramai di sekitar jam 3 hingga jam 5 sore padahal dari sini kita tidak bisa melihat sunset. Musik yang dimainkan di sini lebih bertempo daripada di Paradise Sunset Bar yang cenderung mid-tempo dan chilling dengan genre yang juga lebih beragam
Nightlife
Saya termasuk orang yang kurang bisa menikmati nightlife -apalagi dugem- tapi setidaknya ada beberapa tempat yang hampir selalu ramai selepas jam 10 malam:
- Tir Na Nog Irish Bar: Di siang hingga malam hari Tir Na Nog adalah bar biasa yang juga menjual pizza dan makan malam (pizzanya enak!) sedangkan selepas jam 10 mulailah musik jeduk-jeduk diputar kencang-kencang. Entah kenapa tempat ini terlihat paling ramai jika dibandingkan tempat dugem lain di Gili Trawangan. Mungkin suasananya mendukung atau bagaimana, saya kurang tahu
- Sama Sama: Setiap malam ada live music oleh band lokal Lombok di tempat ini. Genre yang dimainkan antara lain reggae, tropicalia, dan terkadang jazz. Sangat khas jika dibandingkan dengan tempat lain di Gili Trawangan
- Magic Mushroom: Bukan nama tempat melainkan nama populer jamur halusinogenik yang banyak dijual di Gili Trawangan ketika malam tiba. Beberapa tempat menjajakkan jamur ini secara serius dengan menggunakan papan iklan dan poster. Harganya relatif murah dan menurut saya efeknya lebih keras daripada beberapa magic mushroom yang pernah saya coba di Bali
Rupa-Rupa
Selain yang telah disebutkan di atas Gili Trawangan masih punya banyak pilihan tempat makan dengan berbagai konsep dan citarasa mulai dari masakan India (Pesona Indian Restaurant, Sheesha Lounge & Bar), masakan Jepang (Ryoshi), masakan Spanyol (Karma Kayak), fine-dining (Ko Ko Mo), hingga deli dan dessert cafe (Gili Deli, La Dolce Vita). Untuk tahu lebih lanjut tentang referensi kuliner Gili Trawangan sebaiknya coba datang langsung ke sana. Selamat mencoba!
Gak berani nyentuh lobsternya, sepertinya harganya mahal banget.. gede2 soalnya, haha
ReplyDeletePanduan yg menarik, terimakasih sudah berbagi reviewnya....☺
ReplyDelete-solo, surakarta-