Posts

Alan's Psychedelic Breakfast

Image
Alan's Psychedelic Breakfast adalah sebuah lagu karya Pink Floyd yang menjadi penutup dari album Atom Heart Mother (1970). Bisa dilihat dari judulnya, lagu ini bercerita tentang seseorang bernama Alan dan tentang sarapan. Alan Styles tepatnya, roadies Pink Floyd di era awal 70an, menjadi tokoh sentral dimana aktivitasnya dalam menyiapkan sampai memakan sarapannya direkam, diedit, lalu diintegrasikan ke dalam lagu. Alan's Psychedelic Breakfast terdiri dari tiga bagian yang secara berurutan diberi judul "Rise And Shine", "Sunny SIde Up", dan "Morning Glory". Rekaman dimulai dari ketika Alan masuk ke dalam dapur, mencari sereal dan ditambahkan pula suara kompor dinyalakan, susu dituangkan, pisau yang memotong bahan makanan (entah apa), dan aneka suara yang sering kita dengar di dapur. Di sampul albumnya lagu ini divisualisasikan dengan gambar sepiring telur yang disajikan bersama irisan jeruk dan sayuran yang kesemua warnanya diubah. Semua fo

Uang Kembalian Berwujud Permen

Image
Bagi banyak orang -apalagi anak-anak- permen adalah makanan manis yang menyenangkan, tapi bagi beberapa orang lain permen bisa jadi adalah barang kecil yang menyebalkan. Sering kita jumpai banyak jenis usaha yang mengganti uang kembalian dengan permen. Hal sepele memang. Biasanya kejadian ini muncul ketika konsumen tidak punya uang pas lalu membayarkan uang yang lebih tapi penjaga kasir tidak punya uang kembalian yang sesuai. Sayangnya masih banyak juga konsumen yang mau-mau saja menerima uang kembalian yang dirupakan permen -atau biasanya krupuk kalau di warung kecil. Masalahnya bukan di berapa nilai permen itu, melainkan nilai keadilannya tidak ada. Sekarang bagaimana kalau kita coba datang ke sebuah toko lalu kita ambil sebotol air mineral seharga Rp. 3000, sesampainya di kasir ternyata kita cuma punya uang Rp. 2500 plus dua buah permen di saku belakang. Apa penjaga kasir mau menerima uang Rp. 2500 plus dua permen untuk sebotol air mineral seharga Rp. 3000? Tentunya tidak mau! 

Arby's Di Dalam Topi Pharrell Williams

Image
Di perhelatan Grammy Awards ke-56 Pharrell Williams jadi pembicaraan banyak orang dan jadi topik panas di dunia maya. Penyebabnya adalah topi berbentuk aneh yang dipakainya. Saat ini beragam variasi meme topi Pharrell dapat dengan mudah kita temukan, mulai dari foto hingga GIF dan video. Di balik semua kekonyolan waralaba sandwich terkemuka asal Amerika, Arby's, mengeluarkan celetukan di Twitter yang berujung pada puluhan ribu retweet, reply, dan favorites. Y'all tryna start a roast beef? 😄😘 " @Arbys : Hey @Pharrell , can we have our hat back? #GRAMMYs ” — Pharrell Williams (@Pharrell) January 27, 2014 Twit ini mungkin bukanlah hal yang terlalu penting karena tidak secara langsung memberi keuntungan finansial pada Arby's, namun setidaknya nama Arby's terangkat karena numpang ketenaran topi Pharrell. Beragam reaksi pun muncul di Twitter. Pepsi, rekan eksklusif Arby's untuk penyedia minuman, turut mendukung twit dari Arby's. Sedangkan Quaker Oats

Memasak Dan Televisi: YouTube

Image
Foto oleh  Beyond Entertainment Kemunculan internet yang berkembang dengan cepat turut membuat laju informasi semakin deras. Buku resep memasak yang tadinya dijual di toko buku sekarang ada di berbagai website dan blog, dan acara memasak yang tadinya hanya ada di TV sekarang ada di kanal video digital. Beberapa acara memasak di TV juga membuat akun resmi di media berbagai media sosial, bahkan ada stasiun TV yang keseluruhan acaranya bisa di-streaming. Sekarang setiap orang bisa membuat video memasaknya sendiri dengan alat perekam resolusi tinggi yang harganya semakin terjangkau. Gambar yang dihasilkan tidak kalah bagus dari gambar yang diambil menggunakan alat perekam mahal. Mengunggah video juga bisa dilakukan melalui mobile gadget, mudah, murah, dan cepat. Selain digunakan oleh media dan perorangan, YouTube misalnya, digunakan oleh banyak pelaku usaha restoran, produk makanan, aktivis kesehatan, hingga para Chef profesional seperti  Jamie Oliver ,  Mario Batali ,

Memasak Dan Televisi: Awal Mula

Image
Jaman dulu gudang pengetahuan adalah buku, tidak terkecuali dalam bidang memasak dan kuliner. Alternatif lain untuk berbagi pengetahuan adalah bertutur secara verbal dan yang paling efisien adalah dengan mengajarkan langsung dengan praktek kepada pihak yang ingin belajar. Laju pengetahuan dan informasi berubah dengan ditemukannya televisi (TV) fungsional oleh orang Inggris bernama John Baird di tahun 1928.  Eksperimen 9 tahun berselang (1937), stasiun TV Inggris BBC untuk pertama kalinya menayangkan acara memasak. Acara ini dipandu oleh Marcel Boulestin, seorang Chef dan pemilik restoran kelahiran Perancis yang tinggal di Inggris. Selain memang merupakan salah satu proyek-proyek eksperimen BBC, acara ini kurang terlalu sukses karena pada waktu itu menonton orang memasak melalui TV masih dianggap aneh, tapi di sisi lain mampu membuat masyarakat Inggris yang menontonnya mulai memberi apresiasi pada makanan Perancis. TV Amerika menayangkan acara memasak pertamanya pa

Rayjin Teppanyaki Dining Bar

Image
Setelah beberapa kali hanya melintas di depannya saja akhirnya saya berkesempatan mengunjungi Rayjin Teppanyaki Dining Bar yang berlokasi di Jalan Petitenget, Kerobokan, Bali. Berdasarkan informasi yang tercantum di websitenya , Rayjin buka mulai jam 6 sore hingga jam 10 malam. Saya menyarankan agar sebelum mampir kemari ada baiknya mengontak terlebih dahulu via telfon untuk melakukan reservasi.  Dari luar restoran ini sangatlah bersih, rapi, dan sederhana -yang berarti saya menyukainya. Di dalamnya hanya ada sekitar 20 kursi (kalau saya tidak salah) dan ditempatkan tepat di depan cooking-station. 90% diantaranya sudah terisi. Sangat menarik ketika kita menanti datangnya menu pesanan dengan menyaksikan para anggota Rayjin memasak dan menyiapkan makanan tepat di depan kita sambil sesekali berkomunikasi dengan rekannya dalam bahasa Jepang. Minuman datang terlebih dahulu tapi tak lama kemudian makanan yang dipesan sudah siap juga. Ada tiga menu makanan yang kita pesan dan kesemua

Limbah Makanan: Sampah

Image
Ada aneka gaya hidup yang dulunya kurang digemari tapi belakangan malah semakin populer. Begitupula dengan gaya diet masyarakat, selain vegetarianism dan veganism, fruitarianism dan pescetarianism juga sedang naik daun. Beberapa tempat makan sengaja memposisikan diri sebagai penyaji menu-menu tertentu saja, dan hebatnya adalah ternyata pelanggannya banyak juga. Pemicunya antara lain adalah faktor kesehatan; dengan semakin banyaknya penyakit jenis baru yang aneh-aneh masyarakat mulai menoleh ke gaya hidup sehat yang dibantu dengan olah raga dan konsumsi makanan dari bahan organik yang diolah secara sederhana. Tapi jangankan bahan makanan organik, untuk memperoleh bahan makanan yang umum saja  tidaklah semudah yang kita kira. Banyak proses yang dilalui sebelum kita menjumpainya di pasar, untuk buah misalnya; ditanam pelan-pelan, disiram air, diberi pupuk dan vitamin tertentu, disemprot pestisida, dipanen dengan alat khusus, dicuci, diantar ke gudang, dan seterusnya. Ketika disajikan